Jumat, 27 Februari 2015

Bank Umum (Konvesional)


       







Bank Umum (Konvensional) merupakan bank yang paling banyak beredar di Indonesia.  
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Tugas Bank Umum (Konvensional)
1. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberikan Kredit
3. Menerbitkan surat  pengakuan utang
4. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah.

Fungsi Pokok Bank Umum (Konvensional)
1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi
2. Menciptakan uang giral
3. Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat
4. Menawarkan jasa-jasa Perbankan.



Mungkin banyak yang bertanya-tanya apa sih KlikQ.Com? KlikQ.Com adalah situs penyedia jaringan iklan PPC (Pay Per Click) skala nasional/lokal yang terbaru. Kenapa disebut terbaru? ya karena KlikQ.Com sendiri baru di launching pada bulan Mei 2013, jadi baru beberapa bulan dan pastinya masih unyu2.. :-DMeskipun KlikQ.Com baru 4 bulan meramaikan jagad situs penyedia iklan online, tapi kita tak perlu meragukan manajemen KlikQ.Com yang profesional dan pastinya bukan PHP (Pemberi Harapan Palsu).Melalui KlikQ.Com kita dapat berperan menjadi advertiser (pengiklan) ataupun publisher (pemasang iklan). Terus apa keuntungannya?? yupz, pasti banyak yang berpikir kenapa harus di KlikQ.Com. Berikut keuntungan bekerja sama dengan KlikQ.Com: Keuntungan menjadi advertiser (pengiklan) di KlikQ.ComMeningkatkan omset penjualan dengan pasang iklan di ribuan web/blog yang berada di jaringan pengiklanan KlikQVariasi iklan: teks, banner, pop-up, video, dll.Tarif hemat + anggaran iklan terkontrolAnti click fraud, mengurangi pemborosan budget Keuntungan menjadi publisher (pemasang iklan) di KlikQ.ComMeraih penghasilan dengan menayangkan iklan KlikQ di semua website atau blog yang kita miliki.Variasi pilihan display iklan PPCStatistik impresi & klik dari pengunjungRincian pembayaran komisi yang jelas Cara Mendaftar Menjadi Publisher di KlikQ.com , lumayanlah bisa nambah penghasilan walau sedikit :)

1. Daftar DI SINI

2. Sorot Pada Menu "PUBLISHER" Pilih "Daftar Baru" , Kurang Jelas ?? lihat gambar dibawah :


3. Setelah Klik "Daftar Baru" lalu muncul FORM PENDAFTARAN :


4. Isi Semua Form dari :UsernamePasswordEmailNamaSTYLE ( Style Iklan )Centang pada Saya telah membaca dan setuju pada Peraturan PublisherIsi Form Masukkan Kode seperti Kode yan telah diberikan

5. Terakhir Klik SUBMIT

6. Buka Emailmu , buka pesan ( Message ) pada Pesan dari KlikQ.COM , nanti ada Link yang diberikan. silahkan klik link yang telah diberikan pada pesan.

Bank Sentral









Pengertian Bank Sentral


Bank  Sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di suatu negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah Inflasi atau naiknya harga-harga yang dalam arti lain turunnya nilai suatu uang. Bank ini bertugas sebagai bank sirkulasi dan sebagai induk dari bank lainnya. Di Indonesia yang berlaku sebagai Bank Sentral adalah Bank Indonesia (BI).


Tugas Bank Sentral.


1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan Moneter, kebijakan Moeter adalah kebijakan yang diterapkan dan dilaksanakan oleh Bank Sentral untuk mencapai serta memelihara kestabilan nilai suatu mata Uang yang dilakukan melalui Pengendalian jumlah uang yang beredar di suatu negara.

2. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
3. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
4. Mengatur dan mengawasi bank.
5. Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta kesempatan kerja guna meningkatkan           teraf hidup masyarakat.

Wewenang Bank Sentral.


1. Menetapkan target-target Moneter dengan memperhatikan sasaran laju Inflasi.

2. Melakukan pengontrolan Moneter dengan cara-cara yang termasuk tetapi tidak terbatas            pada

        a. Operasi pasar terbuka kepada pasar uang baik Rupiah maupun Valuta asing.

        b. Penetapan tingkat Diskonto
        c. Penetapan cadangan wajib minimum
        d. Pengaturan Kredit atau pembiayaan.


        

cara memasang iklan dengan mudah

Cara Memasang Iklan di Blog - Apa kabar sobat blogger?? Trick kali ini akan coba membahas tentang bagaimana memasang iklan PPC di blog. Sebelumnya saya sudah pernah memposting artikel tentang cara memasang iklan di samping artikel dan cara membuat wadah iklan muncul tiba - tiba, tapi sayangnya saya baru kepikiran untuk menulis artikel tentang cara pemasangan iklan di blog ( Blogspot ).

Seperti kita ketahui bersama, bahwa selain sebagai sarana penuangan ide dan aspirasi, blog juga adalah sarana untuk mencari receh, baik yang berupa dollar ataupun yang berupa Rupiah. Saat ini, banyak jasa PPC ( pay per click ) atau bayar tiap 1 kali klik yang tersedia dan bisa mendaftar secara gratis. salah satuhnya adalah Kumpul Blogger.   Kali ini, kita akan memfokuskanpemasangan iklan dari kumpul blogger . Sobat yang tertarik memasang script iklan di blogsilahkan ikuti tutorial berikut. 


1. Buka situs kumpulblogger dan klik Register atau langsung saja mengklik link ini 

2. Masukkan Email sobat pada kotak yang di sediakan kemudian isi captha nya dan klik register.





3. Kemudian buka email masuk pada alamat email yang sobat daftarkan tadi dan dan ambil passwordnya.





4. Sekarang log in ke akun kumpul blogger sobat dengan username ( email sobat ) dan password tadi.

5. Setelah itu, sobat akan melihat beberapa tampilan menu seperti berikut.






  1. Script Text Advertising untuk Blog anda : adalah script berbentuk iklan baris ( tulisan )
  2. Script Mini Banner untuk Blog anda : adalah script berbentuk banner ( gambar )
6. Pilh salah satu ( kedua - duanya juga nggak apa apa ) dan ambil script yang di berikan kemudian pasangkan di HTML/Javascript blog sobat.

Caranya :

  1. Rancangan --> Elemen Laman --> Tambah gadget --> Pilih HTML/Javascript
  2. Masukkan script iklan ke dalam kotak yang di sediakan.
  3. Klik Simpan. 
Atau sobat ingin memasangnya melayang di blog sobat? ikuti trik berikut.

1. Rancangan --> Elemen Laman --> Tambah gadget --> Pilih HTML/Javascript

2. Masukkan kode berikut ke dalam kotak yang di sediakan.


<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;
top:10px;
z-index:+1000;
}
* html #gb{position:relative;}


.gbcontent{
float:right;
border:2px solid #A5BD51;
background:#ffffff;
padding:10px;
}
</style>

<script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}
function moveGB(x0, xf){
var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.top = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>

<div id="gb">

<div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div>

<div class="gbcontent">

<div style="text-align:right">
<a href="javascript:showHideGB()">
Close Klik 2X
</a>
</div>
<center>

SCRIPT IKLAN SOBAT

<script type="text/javascript">
var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.center = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script></center></div></div>

3. Klik save dan lihat hasilnya.


tambahan :

Berbicara PPC berarti berbicara pengunjung, karena itu saya sarankan sebelum sobat memasang iklan PPC, ada baiknya sobat perhatikan dulu jumlah visitor blog sobat.

cara daftar menjadi PUBLISHER iklan di klikq.com



Mungkin banyak yang bertanya-tanya apa sih KlikQ.Com? KlikQ.Com adalah situs penyedia jaringan iklan PPC (Pay Per Click) skala nasional/lokal yang terbaru. Kenapa disebut terbaru? ya karena KlikQ.Com sendiri baru di launching pada bulan Mei 2013, jadi baru beberapa bulan dan pastinya masih unyu2.. :-D

Meskipun KlikQ.Com baru 4 bulan meramaikan jagad situs penyedia iklan online, tapi kita tak perlu meragukan manajemen KlikQ.Com yang profesional dan pastinya bukan PHP (Pemberi Harapan Palsu).

Melalui KlikQ.Com kita dapat berperan menjadi advertiser (pengiklan) ataupun publisher (pemasang iklan). Terus apa keuntungannya?? yupz, pasti banyak yang berpikir kenapa harus di KlikQ.Com. Berikut keuntungan bekerja sama dengan KlikQ.Com:

Keuntungan menjadi advertiser (pengiklan) di KlikQ.Com

Meningkatkan omset penjualan dengan pasang iklan di ribuan web/blog yang berada di jaringan pengiklanan KlikQ
Variasi iklan: teks, banner, pop-up, video, dll.
Tarif hemat + anggaran iklan terkontrol
Anti click fraud, mengurangi pemborosan budget

Keuntungan menjadi publisher (pemasang iklan) di KlikQ.Com

Meraih penghasilan dengan menayangkan iklan KlikQ di semua website atau blog yang kita miliki.
Variasi pilihan display iklan PPC
Statistik impresi & klik dari pengunjung
Rincian pembayaran komisi yang jelas

Cara Mendaftar Menjadi Publisher di KlikQ.com , lumayanlah bisa nambah penghasilan walau sedikit :)

1. Daftar DI SINI
2. Sorot Pada Menu "PUBLISHER" Pilih "Daftar Baru" , Kurang Jelas ?? lihat gambar dibawah :


3. Setelah Klik "Daftar Baru" lalu muncul FORM PENDAFTARAN :

4. Isi Semua Form dari :
Username
Password
Email
Nama
STYLE ( Style Iklan )
Centang pada Saya telah membaca dan setuju pada Peraturan Publisher
Isi Form Masukkan Kode seperti Kode yan telah diberikan
5. Terakhir Klik SUBMIT
6. Buka Emailmu , buka pesan ( Message ) pada Pesan dari KlikQ.COM , nanti ada Link yang diberikan. silahkan klik link yang telah diberikan pada pesan.

Kamis, 26 Februari 2015

ILMU HIDROLOGI SEBAGAI CABANG DISIPLIN ILMU GEOGRAFI

A. Pengertian Geografi
Sebelum kita memberikan penjelasan tentang bagaimana ilmu hidrologi menjadi bagian yang dari ilmu geografi , sangat berguna untuk memandang terlebih dulu konsep geografi secara umum. Salah satu kesalahan konsep yang umum terjadi adalah memandang geografi sebagai studi yang sederhana tentang nama-nama suatu tempat. Implikasi dari pemahaman seperti itu menyebakan terjadinya reduksi terhadap hakekat geografi. Geografi menjadi pengetahuan untuk menghafalkan tempat-tempat dimuka bumi, sehingga bidang ini menjadi kurang bermakna untuk kehidupan. Geografi sering juga dipandanng identik dengan kartografi atau membuat peta. Dalam prakteknya sering terjadi para geograf sangat trampil dalam membaca dan memahami peta, tetapi tidak tepat jika kegiatan membuat peta sebagai profesinya.
Bertahun-tahun manusia telah berusaha untuk mengenali lingkungan di permukaan bumi. Pengenalan itu diawali dengan mengunjungi tempat-tempat secara langsung di muka bumi, dan berikutnya menggunakan peralatan dan teknologi yang makin maju. Sejalan dengan pengenalan itu pemikiran manusia tentang lingkungan terus berkembang, pengertian geografi juga mengalami perubahan dan perkembangan. Pengertian geografi bukan sekedar tulisan tentang bumi, tetapi telah menjadi ilmu pengetahuan tersendiri disamping bidang ilmu pengetahuan lainnya. Geografi telah berkembang dari bentuk cerita tentang suatu wilayah dengan penduduknya menjadi bidang ilmu pengetahuan yan memiliki obyek studi, metode, prinsip, dan konsep-konsep sendiri sehingga mendapat tempat ditengah-tengah ilmu lainnya.
Berkaitan dengan kemajuan itu, konsep geografi juga mengalami perkembangan. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
Hasil semiloka peningkatan kualitas pengajaran geografi di Semarang (1988) merumuskan, bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.
James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.
Berdasarkan telaah terhadap konsep tersebut penulis berpendapat, bahwa geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena alam dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Dalam pengertian itu beberapa aspek yang esensial, yaitu (1) adanya hubungan timbal balik antara unsur alam dan manusia (reciprocal). (2) Hubungan itu dapat bersifat interelatif, interaktif, dan intergratif sesuai dengan konteksnya. (3) cara memadang hubungan itu berisifat keruangan.
Dalam kata yang lain, Geografi mempelajari penyebaran keruangan dari sesuatu (bahasa, kegiatan ekonomi, pencemaran, rote transportasi, tanah, iklim, dan dan fenomena lainnya) untuk menemukan mengapa fenomena itu menyebar sebagaimana adanya. Geografi selanjutnya mencoba untuk menggambarkan terjadinya distribusi itu, dan dengan pemahaman itu dapat mengusulkan pemecahan masalah yang terjadi.

2. Obyek Geografi
Setiap disiplin ilmu memilki obyek yang menjadi bidang kajiannya. Obyek bidang ilmu tersebut berupa obyek matrial dan obyek formal. Obyek material berkaitan dengan substansi materi yang dikaji, sedangkan obyek formal berkaitan dengan pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam menganalisis substansi (obyek material) tersebut.
Pada obyek material, antara bidang ilmu yang satu dengan bidang ilmu yang lain dapat memiliki substansi obyek yang sama atau hampir sama.Obyek material ilmu geografi adalah fenomena geosfer, yang meliputi litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer. Obyek materal itu juga menjadi bidang kajian bagi disiplin ilmu lain, seperti geologi, hidrologi, biologi, fisika, kimia, dan disiplin ilmu lain. Sebagai contoh obyek material tanah atau batuan. Obyek itu juga menjadi bidang kajian bagi geologi, agronomi, fisika, dan kimia.
Oleh karena itu untuk membedakan disiplin ilmu yang satu dengan disiplin ilmu yang lain dapat dilakukan dengan menelaah obyek formalnya. Obyek formal geografi berupa pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam memahami obyek material. Dalam konteks itu geografi memilki pendekatan spesifik yang membedakan dengan ilmu-ilmu lain. Pendekatan spesifik itu dikenal dengan pendekatan keruangan (spatial approach). Selain pendekatan keruangan tersebut dalam geografi juga dikenali adanya pendekatan kelingkungan (ecological approach), dan pendekatan kompleks wilayah (regional complex approach).

3. Prinsip Geografi
Prinsip merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena atau masalah yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar dalam memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, gejala atau permasalahan yang terjadi secara umum dapat dijelaskan dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan dengan fenomena atau permasalahan lain.
Setiap bidang ilmu memiliki prinsip sendiri-sendiri. Ada kemungkinan satu atau beberapa prinsip bidang ilmu itu memiliki kesamaan dengan prinsip bidang ilmu yang lain, tetapi juga ada kemungkinan berbeda sama sekali. Dalam bidang geografi dikenali sejumlah prinsip, yaitu: prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi.

·         Prinsip Penyebaran
Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi. Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber air tentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut.

·         Prinsip Interelasi
Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek fenomena alam dengan aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek manusia dengan aspek fenomena manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.

·         Prinsip Deskripsi
Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek alam (lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll.

·         Prinsip Korologi
Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.

4. Konsep Esensial Geografi
Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Konsep esensial suatu bidang ilmu merupakan pengertian-pengertian untuk mengungkapan atau menggambaran corak abstrak fenomena esensial dari obyek material bidang kajian suatu ilmu. Oleh karena itu konsep dasar merupakan elemen yang penting dalam memahami fenomena yang terjadi.
Dalam geografi dikenali sejumlah konsep esensial sebagai berikut. Menurut Whiple ada lima konsep esensial, yaitu:
1. bumi sebagai planet
2. variasi cara hidup
3. variasi wilayah alamiah
4. makna wilayah bagi manusia
5. pentingnya lokasi dalam memahami peristiwa dunia
Dalam mengungkapkan konsep geografi itu harus selalu dihubungkan dengan penyebarannya, relasinya, fungsinya, bentuknya, proses terjadinya, dan lain-lain sebagainya. Sebagai contoh ungkapan konsep “variasi cara hidup” setidaknya harus terabstraksikan mata pencaharian penduduk, proses terbentuknya mata pencaharian itu, penyebaran mata pencaharian itu, jumlah penduduk yang bekerja pada masing-masing mata pencaharian itu, dan dinamika mata pencaharian itu.
Menurut J Warman ada lima belas konsep esensial, yaitu:
1. wilayah atau regional
2. lapisan hidup atau biosfer
3. manusia sebagai faktor ekologi dominan
4. globalisme atau bumi sebagai planet
5. interaksi keruangan
6. hubungan areal
7. persamaan areal
8. perbedaan areal
9. keunikan areal
10. persebaran areal
11. lokasi relatif
12. keunggulan komparatif
13. perubahan yang terus menerus
14. sumberdaya dibatasi secara budaya
15. bumi bundar diatas kertas yang datar atau peta
Dengan menggunakan konsep-konsep tersebut dapat diungkapkan berbagai gejala dan berbagai masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Penggunaan konsep itu akan memudahkan pemahaman terhadap sebab akibat, hubungan, fungsi, proses terjadinya gejala dan masalah sehari-hari. Selanjutnya dari kenyataan itu dikembangkan menjadi satu abstraksi, disusun model-model atau teori berkaitan dengan gejala, masalah dan fakta yang dihadapi. Jika ada satu masalah dapat dicoba disusun model alternatif pemecahannya. Sedangkan jika yang dihadapi suatu kenyaan kehidupan yang perlu ditingkatkan tarapnya, maka dapat disusun model dan pola pengembangan kehidupan itu. Dari berbagai konsep itu dapat disusun suatu kaidah yang tingkatnya tinggi dan berlaku secara umum yang disebut generalisasi.


5. Ruang Lingkup Geografi
Studi geografi mencakup analisis gejala manusia dan gejala alam. Dalam studi itu dilakukan analisis persebaran-interelasi-interaksi fenomena atau masalah dalam suatu ruang.
Menurut Rhoad Murphey ruang lingkup geografi sebagai berikut. (1) distribusi dan hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman penduduk dan kegunaan dari bumi. (2) hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. (3) kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik.
Berdasarkan uraian tersebut terlihat, bahwa ruang lingkup geografi tidak terlepas dari aspek alamiah dan aspek insaniah yang menjadi obyek studinya. Aspek itu diungkapkan dalam satu ruang berdasarkan prinsip-prinsip penyebarannya, relasinya, dan korologinya. Selanjutnya prinsip relasi diterapkan untuk menganalisis hubungan antara masyarakat manusia dengan lingkungan alamnya yang dapat mengungkapkan perbedaan arealnya, dan penyebaran dalam ruang. Akhirnya prinsip, penyebaran, dan korologi pada studi geografi dapat mengungkapkan karakteristik suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lainnya sehingga terungkap adanya region-region yang berbeda satu sama lain.
Untuk mengunkanpan fenomena atau permasalahan yang terjadi digunakan pertanyaan-pertanyaan geografi. Untuk pertanyaan what? Geografi dapat menunjukkan fenomena apa yang terjadi? Untuk pertanyaan when, geografi dapat menunjukkan kapan peristiwa itu terjadi. Untuk pertanyaan where? Geografi dapat menunjukkan lokasi terjadinya peristiwa. Untuk pertanyaan why? Geografi dapat menunjukkan relasi-interelasi-interaksi-integrasi gejala-gejala itu sebagai faktor yang tidak terlepas satu sama lain. Untuk pertanyaan how? Geografi dapat menunjukkan kualaitas dan kuantitas gejala dan interelasi/interaksi gejala-gejala tadi dalam ruang yang bersangkutan.

6. Hakekat Geografi
Untuk mendapat konsep yang lebih mendalam dalam uraian berikut akan dibahas hakekat geografi. Menurut Karl Ritter bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Dalam konsep itu, sebagai tempat tinggal manusia berkenaan dengan ruang yang memiliki struktur, pola, dan proses yang terbentuk oleh aktivitas manusia.
Selain itu konsep “tempat tinggal manusia” tidak hanya terbatas pada permukaan bumi yang ditempati oleh manusia, tetapi juga wilayah-wilayah permukaan bumi yang tidak dihuni oleh manusia sepanjang tempat itu penting artinya bagi kehidupan manusia.
Bertitik tolak pada pemikiran itu studi geografi meliputi segala fenomena yang terdapat dipermukaan bumi, baik alam organik maupun alam anorganik yang ada hubungannya dengan kehidupan manusia. gejala organik dan anorganik itu dianalisis peyebarannya, perkembangannya, interelasinya, dan interaksinya.
Sebagai suatu bidang ilmu, geografi selalu melihat fenomena dalam konteks ruang secara keseluruhan. Gejala dalam ruang diperhatikan secara seksama. Perhatian itu dilakukan dengan selalu mengkaji faktor alam dan faktor manusia, dan keterkaitan keduanya yang membentuk integrasi keruangan di wilayah yang bersangkutan. Gejala – interelasi- interaksi – integrasi keruangan menjadi hakekat kerangka kerja utama geografi. Kerangka analisisnya selalu menggunakan pertanyaan geografi.

7. Ilmu Hidrologi Ditinjau Dari Aspek Disiplin Ilmu Geografi
Keberadaan ilmu hidrologi tak terlepas dari disiplin ilmu geografi , khsususnya mempelajari kejadian air di daratan, deskripsi pengaruh bumi terhadap air, pengaruh fisik air terhadap daratan, dan mempelajari hubungan air dengan kehidupan di bumi.Sementara itu Geografi juga dapat memberikan kombinasi yang kuat perangkat konseptual untuk memahami masalah lingkungan yang kompleks. Namun untuk memahami masalah-masalah lingkungan tidak mungkin tanpa pemahaman proses ekonomi, budaya, demografi yang mengarah pada konsumsi sumberdaya yang meningkat dan generasi yang merosot. Kebanyakan proses tersebut kompleks dan tranasional. Solusi potensial hanya dengan memahami fungsi siklus biokimia (sirkulasi air, karbon, nitrogen, dan sebagainya) dan juga teknologi yang digunakan manusia untuk campur tangan pada siklus itu.
Atas dasar perspektif tersebut, dapat dikatakan bahwa Hidrologi adalah cabang Geografi Fisis yang berurusan dengan air di bumi, sorotan khusus pada propertis, fenomena, dan distribusi air di daratan. Khususnya mempelajari kejadian air di daratan, deskripsi pengaruh bumi terhadap air, pengaruh fisik air terhadap daratan, dan mempelajari hubungan air dengan kehidupan di bumi. (Linsley et al, 1949). Olehnya itu, ilmu hidrologi merupakan suatu kajian dari ilmu geografi. Sebab menurut hakikat geografi dikatakan bahwa studi geografi meliputi segala fenomena yang terdapat dipermukaan bumi, baik alam organik maupun alam anorganik yang ada hubungannya dengan kehidupan manusia. gejala organik dan anorganik itu dianalisis peyebarannya, perkembangannya, interelasinya, dan interaksinya.
Sebagai suatu bidang ilmu, geografi selalu melihat fenomena dalam konteks ruang secara keseluruhan. Gejala dalam ruang diperhatikan secara seksama. Perhatian itu dilakukan dengan selalu mengkaji faktor alam dan faktor manusia, dan keterkaitan keduanya yang membentuk integrasi keruangan di wilayah yang bersangkutan. Gejala – interelasi- interaksi – integrasi keruangan menjadi hakekat kerangka kerja utama geografi. Kerangka analisisnya selalu menggunakan pertanyaan geografi.
Salah satu contoh yang dapat kita jadikan sebagai referensi untuk kemudian menjadikan ilmu hidrologi sebagai bagian dari disiplin ilmu geografi adalah bencana banjir akibat adanya degradasi DAS.
Seperti masalah-masalah lain yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, ekonomi, politik, korupsi, bencana alam, banjir yang selalu melanda di beberapa daerah selalu disikapi secara tidak terencana. Seolah-olah hal ini tidak perlu menjadi perhatian dan bukan menjadi sesuatu yang penting untuk ditangani. Selama ini memang kejadian alam selalu menjadi subyek untuk disalahkan, walaupun alam selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini namun kita lupa untuk merawatnya.
Sebagai negara yang beriklim tropika humida (humid tropic) yang pada musim hujan mempunyai curah hujan tinggi. Akibatnya di beberapa tempat terjadi banjir yang banyak menimbulkan kerugian baik nyawa maupun harta benda. Kerugian ini akan semakin besar kalau terjadi di kota-kota besar yang padat penduduknya. Untuk mengurangi kerugian tersebut telah banyak usaha penanggulangan banjir yang dilakukan seperti pembuatan tanggul banjir, tampungan banjir sementara, pompanisasai air banjir, sudetan sungai, dll.
Usaha pengendalian banjir tersebut belum memberikan hasil yang memuaskan, karena kejadian banjir terus meningkat dari waktu ke waktu. Fenomena ini sudah kita sadari, karena proses kejadian banjir memang sangat komplek, baik itu proses di lahan maupun di jaringan sungainya. Oleh karena itu penanggulangan banjir tidak dapat dilepaskan dari pengelolaan DAS, dan sumberdaya air secara keseluruhan.
Di sisi lain banjir merupakan salah satu sumberdaya alam yang cukup besar potensinya. Apabila air banjir pada musim hujan dapat ditampung dan disimpan, sehingga dapat menurunkan debit banjir, maka pada saat kekeringan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia dan keperluan lain seperti irigasi, pembangkit tenaga listrik, perikanan dan pariwisata. Dengan demikian, usaha pengendalian banjir yang dilakukan sekaligus dapat mengurangi kerugian akibat kekeringan.
Meskipun intensitas, frekuensi banjir, dan kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia terus meningkat, namun partisipasi dan tanggung jawab masyarakat untuk antisipasi banjir dan kekeringan masih jauh dari yang diharapkan. Ekspresi sikap apatis, putus asa, apriori merupakan ilustrasi konkrit dari respons negatif masyarakat terhadap upaya dan hasil penanggulangan banjir dan kekeringan yang dilakukan oleh pemerintah yang kurang efektif dalam operasional di lapangan.
Apalagi pemerintah masih menggunakan pendekatan klasik, parsial, dan seremonial dalam penanggulangan banjir dan kekeringan serta hanya menguntungkan segelintir orang. Sudah dapat di prediksi bahwa pelan tapi pasti, upaya penanggulangan banjir dan kekeringan hanya menghabiskan tenaga, waktu, dan biaya, tanpa hasil yang memadai. Mengubah sikap masyarakat yang apriori menjadi aposteriori secara teoritis sangat mudah, namun implementasinya di lapangan sering kali banyak menghadapi kendala.
Diperlukan model, contoh, prototipe, dan teladan bagi masyarakat agar program antisipasi banjir dan kekeringan dapat diadopsi dan dikembangkan masyarakat dan bila perlu dengan biaya masyarakat. Pemerintah menerapkan asas manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dalam merancang dan mengimplementasikan program antisipasi banjir dan kekeringan.
Banjir merupakan indikator dari rusaknya daerah aliran sungai (DAS). Perencanaan pengelolaan DAS hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang optimal, meskipun kegiatan konservasi tanah dan air sudah dilaksanakan secara nasional sejak Pelita I hingga sekarang. Meningkatnya luas lahan kritis dan degradasi lahan menunjukkan bahwa masalah yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan belum dapat diatasi dengan tuntas.
Pengelolaan DAS bertujuan untuk mengkonservasi tanah pada lahan pertanian, menyimpan kelebihan air pada musim hujan dan memanfaatkannya pada musim kemarau, memacu usahatani berkelanjutan, dan menstabilkan hasil panen melalui perbaikan pengelolaan sistem pertanian, memperbaiki keseimbangan ekologi (hubungan tata air hulu dengan hilir), kualitas air, kualitas dan kemampuan lahan, dan keanekaragaman hayati.
Dalam pengelolaan DAS, secara garis besar, sumberdaya alamnya dapat dipilahkan menjadi dua sumberdaya alam utama, yaitu sumberdaya lahan dan sumberdaya air. Dalam prakteknya, pengelolaan kedua sumberdaya tersebut tidak dapat dipisahkan, namun harus terpadu, karena suatu kegiatan/ usaha pengelolaan salah satu sumberdaya tersebut akan berdampak pada sumberdaya yang lain.
Secara keruangan, karakteristik DAS dapat diklasifikasikan menjadi 3 wilayah, yaitu daerah hulu, daerah tengah dan daerah hilir. Tiap keruangan dari DAS tersebut mempunyai karakteristik dan fungsi yang berbeda, sehingga dalam usaha pengelolaan dan pemanfaatannya pun akan berbeda. Daerah hulu dari suatu DAS berfungsi sebagai kawasan lindung dan tangkapan air bagi keseluruhan wilayah DAS. Daerah tengah dari suatu DAS berfungsi sebagai kawasan penyangga, sedangkan daerah hilir dari suatu DAS berfungsi sebagai kawasa budidaya.
Dalam konsep DAS berlaku hukum sebab akibat yang mengalir dari atas ke bawah, oleh karena itu rusaknya daerah hulu (atas) dan tengah tentunya akan berdampak pada kelestarian wilayah dibawahnya (hilir). Daerah hulu sebagai kawasan lindung mempunyai nilai dan fungsi penting dalam menangkap dan menyimpan air, karena itu terjadinya perubahan tata air di daerah hulu akan berdampak di daerah hilir dalam bentuk perubahan fluktuasi debit air, volume dan tranportasi sedimen serta material yang tersuspensi dalam sistem aliran airnya. Dalam interaksi antar ruang antara daerah hulu dan hilir, keduanya mempunyai keterkaitan dalam hal daur hidrologi. Mengingat pentingnya fungsi daerah hulu dalam sistem tata air suatu DAS, maka daerah hulu harus menjadi salah satu fokus perhatian.
Dalam suatu pembangunan berwawasan lingkungan, maka dalam pendekatannya juga harus menggunakan sistem satuan wilayah yang mengacu pada ruang/ ekosistem lingkungan. DAS sebagai sebuah ruang (space) dan ekosistem seharusnya sudah mulai digunakan sebagai pendekatan dalam pembangunan wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan karena DAS memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi keruangan, karena DAS mempunyai ke-khas-an karakteristik dan batas-batas fisik dan yang jelas. Didalamnya terdapat berbagai komponen yang berinteraksi sehingga membentuk sistem terpadu sebagai satu kesatuan ekosistem.
2. Fungsi hidrologi, karena didalamnya terdapat siklus hidrologi dan proses-proses ikutannya.
3. Fungsi pembangunan, karena DAS dapat digunakan sebagai satuan wilayah pembangunan dimana pengelolaannya untuk kesejahteraan masyarakat di dalamnya.
Sistem pewilayahan yang sudah ada, dimana batas administrasi selalu dijadikan batas pemisah, tidak akan berhasil untuk mengelola ruang dan ekosistem yang notabene bukan ruang administratif. Sistem pewilayahan yang sudah ada tidaklah harus dirubah, akan tetapi sistem dan pola koordinasi antar wilayah didalam DAS-lah yang harus dibenahi. Akan selalu diperlukan kemauan dan itikad baik dari berbagai pihak demi ruang hidup yang lebih baik untuk kemaslahatan bersama.
DAFTAR PUSTAKA

Amri, M.U. dan Basir, I. 2006. Studi Pengendalian Banjir Sungai Pappa Kabupaten Takalar dengan Alternatif Tanggul. Skripsi. Jurusan Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Makassar.

Kartana, Tri Jaka. 2004. Banjir dan Rusaknya Sistem Hidrologi. Harian Umum Suara Merdeka.

Linsley, K.R., dkk. 1996. Hidrologi untuk Insinyur. Erlangga, Jakarta,

Luknanto, Djoko. 2002., Air, Banjir, Persepsi dan Salah Persepsi. Makalah Ilmiah Populer Katgama,

Nuryanto, Agus., dkk. 2003. Strategi Pengelolaan DAS dalam Rangka Optimalisasi Kelestarian Sumberdaya Air (Studi Kasus DAS Ciliwung Hulu). Makalah kelompok Program Pasca IPB .

Rahmadi,A. 2009. Air Sebagai Indikator Pembangunan Berkelanjutan (Studi Kasus : Pendekatan Daerah Aliran Sungai), (on line), http://tumoutou.net/ 702_04212/andi_rahmadi.htm, diakses 30 Juli 2009.

Ramli Umar.2008. Eksistensi Ilmu Geografi. Makassar. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Sabtu, Februari 13, 2010 // Label: geografi0 komentar


HIDROSFER

Dari Belajar Geografi
Hidrosfer berasal dari kata hydro artinya air dan sphaira artinya lapisan, hidrosfer adalah bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir tiga perempat bumi tertutup oleh air seperti pada samudera, laut, danau, sungai, rawa, kolam, penampungan air, dan sebagainya, termasuk di atmosfer dalam wujud gas. Jumlah total air di bumi termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta mil kubik (1,4 miliar kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di samudera. Gejala air yang tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.

Siklus Air (hidrologi)
Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik air. Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah, singgah di dedaunan, mengalir menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi ke Atmosfer
Siklus hidrologis dapat dibedakan menjadi: Siklus pendek Siklus pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses ini biasanya terjadi di laut. Bagaimana terjadinya siklus pendek? Air laut mengalami evaporasi (penguapan), karena adanya panas dari sinar matahari. Uap air dari evaporasi naik ke atas sampai pada ketinggian tertentu dan mengalami kondensasi sehingga terbentuk awan. Awan semakin lama semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas laut. Air yang turun ini kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi lagi.

Siklus menengah
Air laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam bentuk uap air karena panas sinar matahari. Angin yang bertiup membawa uap air laut ke arah daratan. Pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi air laut, sungai, dan danau terkumpul makin banyak di udara. Suatu saat uap air menjadi jenuh dan mengalami kondensasi, kemudian menjadi hujan. Air hujan yang jatuh di daratan selanjutnya mengalir ke parit, selokan, sungai, danau, dan menuju ke laut lagi.

Siklus panjang
Panas sinar matahari menyebabkan evaporasi air laut. Angin membawa uap air laut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari tumbuhan. Uap air ini berubah menjadi awan dan turun sebagai presipitasi (hujan). Air hujan yang jatuh, sebagian meresap ke dalam tanah (infiltrasi) menjadi air tanah. Adakalanya presipitasi tidak berbentuk hujan, tetapi berbentuk salju atau es. Sebagian air hujan diserap oleh tumbuhan serta sebagian lagi mengalir di permukaan tanah menuju parit, selokan, sungai, danau, dan selanjutnya ke laut. Aliran air tanah ini disebut perkolasi dan berakhir menuju ke laut. Air tanah juga dapat muncul ke permukaan menjadi mata air. Siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung paling lama dan prosesnya paling lengkap.

Komponen Siklus Hidrologi
Unsur-unsur utama (komponen) yang terjadi dalam proses siklus hidrologi,

Evaporasi (presipitasi)
Air di permukaan bumi, baik di daratan maupun di laut dipanasi oleh sinar matahari kemudian berubah menjadi uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan. Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dan transpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut evapotranspirasi.

 Transpirasi
Merupakan proses pelepasan uap air yang berasal dari tumbuh - tumbuhan melalui bagian daun, terutama stomata atau mulut daun.

 Evapotranspirasi
Merupakan gabungan antara proses evaporasi dan transpirasi.

 Kondensasi
Uap air naik ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan, sehingga terjadi perubahan wujud melalui kondensasi menjadi embun, titik-titik air, salju dan es. Kumpulan embun, titik-titik air, salju dan es merupakan bahan pembentuk kabut dan awan.

 Presipitasi (Hujan)
Presipitasi atau curah hujan ketika titik-titik air, salju dan es di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan. Presipitasi pada pembentukan hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal dan kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.

 Adveksi
Merupakan proses pengangkutan air dengan gerakan horizontal seperti perjalanan panas maupun uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar.

Infiltrasi (Perkolasi)
Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi khususnya daratan, kemudian meresap ke dalam tanah dengan cara mengalir secara infiltrasi atau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan, sehingga mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian menjadi air bawah tanah.

 Surface run off
Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.

Infiltrasi
Perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori - pori tanah.

Intersepsi
Hujan turun di hutan yang lebat, tetapi air tidak sampai ke tanah, akibat intersepsi, air hujan tertahan oleh daun-daunan dan batang pohon.


konten seru